Wawako Keluhkan Lahan Tidur Hambat Pembangunan

oleh -

BATAM – Banyaknya lahan tidur di Batam, dinilai menjadi salah satu kendala pembangunan melambat. Sehingga tidak memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan daerah. Disisi lain, masyarakat mengharapkan ada pembangunan-pembangunan fasilitas umum (fasum) atau penambahan sekolah di Batam.

Atas kondisi itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meminta agar warga mempertimbangkan, lahan yang cocok untuk direkomendasikan untuk bangun sekolah. Respon itu disampaikan Amsakar, menjawab permintaan warga Kelurahan Teluk Tering, Batam Kota.

”Setahu saya Batam Kota ini masalah lahannya hanya tidur saja. Sebenarnya dimana-mana ada lahan kosong tapi sudah ada yang memiliki,” ujar Amsakar.

Diakui, lahan di kecamatan Batam Kota ini cukup terbatas. Karena itu, warga diminta untuk mempertimbangkan lahan yang cocok direkomendasi untuk dijadikan sekolah. Salah satu cara kemungkinan untuk membangun sekolah di fasum (Fasilitas Umum) perumahan. Namun sayangnya terikat pada luasannya.

”Fasum ini lahannya kecil, tak bisa juga kita bangun sekolah dilahan kecil,” harap Amsakar.

Amsakar meminta jika ada warga merekomendasi lahan yang sesuai, segera laporkan kepada Pemko Batam dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Batam, agar diajukan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam.

”Feeling saya memang tak ada lagi lahan kosong. Masing-masing sudah ada orang punya PL. Tapi kita coba telusuri lagi melalui Dinas Pertahanan. Coba pelajari mana lahan yang masih kosong baru kita ajukan kepada Kepala BP Batam,” kata Amsakar.

Pernyataan itu disampaikan Amsakar, menjawab permintaan warga. Dimana, warga bernama Kayus mengatakan, di kelurahan itu, sejauh ini, belum ada sekolah negeri, baik SD, SMP dan SMA. ”Di Keluruhan kita ini tak ada satupun sekolah negeri. Tolong bangun sekolah negeri di kelurahan kami ini pak,” harap Kayus.

Sementara di Kelurahan Taman Baloi di Imperium Sudirman Square, warga meminta agar dibangun, sarana bermain di lingkungan perumahan.

”Ada dua usulan pembangunan penataan taman bermain anak di Taman Baloi dalam musrenbang tahun ini. Pertama di Perumahan Cemara Garden, kedua di Wisma Buana Indah,” kata Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha.

Pada musrenbang 2020 ini warga Kelurahan Taman Baloi mengusulkan 19 kegiatan non PIK. Di antaranya semenisasi lapangan SMPN 31 di Perumahan Anggrek Sari. Kemudian rehabilitasi ruang kelas SDN 007 Perumahan Eden Park, pelebaran Jalan, pembangunan batu miring, gorong-gorong, pemasangan lampu jalan, semenisasi jalan lingkungan, pembangunan drainase lingkungan, hingga pelatihan.

Aditya menjelaskan, jumlah penduduk Taman Baloi per 31 Desember sebanyak 21.539 jiwa dalam 8.076 kepala keluarga. Jumlah RT di Taman Baloi sebanyak 52, dan RW ada 21.

”PIK tahun 2019 ada 14 paket pekerjaan. Tahun 2020 ini direalisasikan 12 paket. Dari DAU (dana alokasi umum) tambahan fisik 2019 ada 3 paket dan non fisik berupa pelatihan pengembangan jiwa wirausaha. Tahun ini dari DAU fisik ada 3 paket pekerjaan, dan juga ada pelatihan untuk kegiatan non fisiknya,” papar Aditya. (mbb)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *