Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi memimpin apel pembersihan eceng gondok DAM Duriangkang. Ini merupakan kerja sosial.
BATAM – Kegiatan diikuti anggota TNI-Polri, pegawai Ditpam BP Batam, Satpol PP Kota Batam, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, dan unsur lainnya.
Apel pemberangkatan digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (28/11). Usai apel para peserta kembali berkumpul di Kantor Pemadam Kebakaran samping Temenggung Abdul Jamal, sebelum bersama-sama bergerak ke DAM Duriangkang.
”Ini merupakan kerja sosial, menyelamatkan seluruh masyarakat Kota Batam. Tepatnya menyelamatkan air yang digunakan masyarakat ke depan,” kata Rudi.
Menurutnya, ada survei yang menyatakan kondisi DAM sudah terlampau memprihatinkan. Saat ini Batam belum memiliki alat untuk menjaga DAM bersih dan air cukup.
”Maka kita gunakan tenaga yang ada hari ini. Kalau tidak, dalam waktu dekat air akan berkurang. Kalau tidak, akan jadi masalah,” tuturnya.
Rudi berharap, para peserta gotong royong ini serius dan kompak ketika bekerja di lapangan. Supaya apa yang direncanakan betul-betul dapat terselesaikan melalui kegiatan di pagi hari ini.
”Apel ini cukup banyak orangnya, hampir 1.000 orang. Saya mohon di lapangan segitu juga. Anggaran kita tak akan mencukupi untuk membangun Kota Batam. Kita berusaha menambah dari sumber daya manusia yang ada secara manual dan pribadi bapak ibu sekalian,” ujarnya.
Rudi mengatakan DAM di Batam memang cukup banyak. Tapi tak mampu lagi memenuhi kebutuhan. Bahkan kini kondisinya sudah dipenuhi tanaman, sampah, dan tanah.
”Maka ayolah kita jaga DAM ini. Kita juga harus mengajak seluruh masyarakat Kota Batam agar tak membuang sampah dan tanah di DAM yang ada,” kata dia.
Kepada peserta gotong royong ia juga berpesan untuk hati-hati. Tidak menutup kemungkin ada lokasi yang berlumpur. Bagaimana pun keselamatan harus dijaga. ”Dalam waktu dekat kita juga akan selesaikan DAM Sei Harapan,” sebutnya. (MARTUA)