Plt Gubernur H Isdianto menegaskan sikap Pemprov Kepri untuk tak memberi toleransi dan kompromi kepada pegawai yang terlibat narkoba. Mereka yang terlibat, langsung diberi sanksi displin tingkat berat: pemberhentian dengan tidak hormat.
“Semua pegawai harus menandatangani Fakta Integritas Anti Narkoba. Kalau terlibat, akan dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat,” kata Isdianto, di Jakarta, Ahad (12/1).
Memasuki tahun 2020, Isdianto memerintahkan semua pegawai untuk menandatangani Pakta Integritas itu. Pakta Integritas itu berisi tiga poin yang ditandatangani pegawai dan Kepala OPD terkait.
Poin-poinnya, pertama tidak akan melibatkan diri baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penyalahgunaan narkotika dan barang terlarang sejenis lainnya. Kedua berperan aktif dalam upaya pencegahan, pemberantasan, narkoba di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.
Ketiga, mematuhi terhadap segala peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Narkoba, Psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Terakhir, bersedia dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Aparatur Sipil Negara, apabila melakukan perbuatan penyalahgunaan NAPZA.
Isdianto minta tiap OPD segera menyelesaikan penandatangan Pakta Integritas itu. Jika ada pegawai yang tak ingin menandatangani, Isdianto minta segera dilaporkan. Karena penandatanganan ini wajib untuk semua pegawai.
“Di situ ada penegasan bahwa langsung diberhentikan dengan tidak hormat. Kita harus tegas dari instansi sendiri. Karena setiap menghadiri acara yang anak muda pelajar dan mahasiswa, saya selalu mengatakan untuk menjauhi dan memerangi narkoba,” kata Isdianto.
Dalam kunjungannya ke sekolah-sekolah, Isdianto memang selalu mengajal pelajar untuk mengatakan tidak pada narkoba. Karena, pelaku kejahatan narkoba akan mencoba dengan berbagai cara untuk menjerumuskan siapapun mengalami ketergantungan dengan narkoba.
“Jangan kita sia-siakan pengorbanan orang tua. Belajar yang betul dan jauhi narkoba. Jangan sekali-sekali terjerumus di dalamnya,” kata Isdianto.
Isdianto pun berkali-kali memgapresiasi Polda Kepri dan jajarannya serta TNI yang menggagalkan penyeludupan narkoba di daerah ini. Bahkan dalam jumlah yang sangat besar. Karena, kalau menyebar, akan merusak sangat banyak generasi Kepri.
“Generasi unggul harus kuat karakter dan imtaqnya. Kepri fokus melahirkan generasi hebat. Narkoba adalah perusaknya dan harus kita perangi,” kata Isdianto.
Isdianto juga berharap peran masyarakat untuk memerangi narkoba. Semua harus bergerak bersama dan harus berani mengatakan tidak pada narkoba. Terlebih untuk lingkungan sekitar.
“Tidak mungkin pemerintah dan aparat hanya sendirian. Kita harus bersama-sama. Kita memagari diri sendiri supaya semua terhindar dari narkoba. Pemprov Kepri memulainya dengan Pakta Integritas ini,” kata Isdianto.