Telkomsel Berhasil Uji Coba 5G untuk Industri 4.0 Batam

oleh -

BATAM – Telkomsel melakukan uji coba jaringan 5G di Kota Batam. Uji coba dilakukan untuk pelanggan industri 4.0 di Batam. Pada kesempatan itu, Plt Gubernur Kepri, Isdianto juga sempat menguji coba jaringan IMT-2020 (5G), milik Telkomsel. Melalui uji coba itu, Telkomsel menunjukkan kesiapannya, memasuki era 5G dan membantu industri 4.0 di Batam.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto didampingi para petinggi Telkomsel, pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika, sempat mencoba jaringan 5G, Kamis (28/11) sore. Isdianto sempat mencoba teknologi VR, yang dapat dimanfaatkan industri 4.0 Batam.

Menurut Acting CEO Telkomsel, Heri Supriadi, uji coba ini dilakukan sebagai wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menyukseskan inisiatif pemerintah menuju Making Indonesia 4.0.

“Ini sebagai bentuk kesiapan negeri menghadapi Revolusi Industri 4.0,” katanya.

Pada kesempatan itu, Heri mengatakan, pemilihan Batam menjadi lokasi penyelenggaraan Telkomsel 5G for Industry 4.0, tidak terlepas dari sejarah penting Telkomsel di Batam. Dimana, layanan Telkomsel pertama kali beroperasi di Pulau Batam, sebelum akhirnya jaringan Telkomsel menjangkau wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

“Selain itu, kota Batam juga merupakan kawasan transit perdagangan dengan Singapura dan Malaysia. Menjadikan Batam sebagai kawasan industri perdagangan internasional terpadu. Menjadi bagian yang sangat relevan dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri,” imbuh dia.

Pada penyelenggaraan uji coba 5G di Batam ini, Telkomsel juga berkolaborasi dengan Ericsson. Ericsson sendiri, merupakan mitra strategis Telkomsel yang telah berpengalaman sebagai penyedia jaringan 5G di seluruh dunia.

“Kami dapat mendorong Indonesia agar menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2030,” harap dia.

Disampaikan, selain menghadirkan use-case pemanfaatan jaringan 5G untuk industri, Telkomsel juga berhasil menjadi operator pertama di Indonesia yang melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call. Video call dilakukan berbasis aplikasi melalui jaringan 5G. Pada kesempatan itu, pimpinan telkomsel menggunakan ponsel berbasis jaringan 5G.

“Kedepan, Telkomsel akan menggelar serial trial 5G di beberapa kota di Indonesia untuk menunjukkan pemanfaatan 5G di sektor yang berbeda,” sambung Heri.

Kegiatan itu sendiri dijadikan Telkomsel untuk memberikan gambaran, potensi implementasi 5G yang dapat meningkatkan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional lintas industri. Saat uji coba dimanfaatkan drone berteknologi jaringan 5G, untuk meningkatkan efisiensi industri.

“Menggunakan jaringan 5G, drone dapat dioperasikan dari jarak jauh dan dapat dimonitor secara langsung dengan video berkualitas HD serta AI untuk melacak objek,” terangnya.

Kemudian, bisa juga nantinya untuk industri agrikultur. Dimana penyiraman pupuk dengan luas lahan 4 hektar dapat dilakukan dalam waktu 1 jam.ย 

“Industri minyak dan gas juga dapat memanfaatkan drone. Memantau saluran pipa sepanjang 240 km dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan helikopter,” ungkapnya.

Pemerintahan dan keamanan juga diakui, bisa memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan sistem pengawas pintar.

“Ini dapat diimplementasikan ke dalam konsep smart-city. Dimana pemerintah atau penegak hukum dapat dengan mudah memantau tempat-tempat tertentu seperti lalu lintas, pintu air, tempat parkir, dan lain lain,” bebernya.

Kemudian, untuk sektor logistik dan transportasi, sistem pengawas pintar dapat secara real-time mengawasi setiap pergerakan kendaraan. Seperti mobil, truk, dan container di lingkungan bandar udara dan pelabuhan. Sehingga memudahkan manajemen lalu lintas oleh operator pelabuhan maupun operator Bandara Udara.

“Sistem pengawas pintar dengan proses pemindaian obyek yang dapat dilakukan secara real-time, mempermudah pengawasan terhadap proses produksi. Dan masih banyak lagi manfaat bisa digunakan” imbuhnya.

Sementara Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail MT mengatakan, perubahan teknologi sudah semakin cepat. Baru sekitar empat tahun lalu kita dikenalkan dengan teknologi 4G dan kini kita sudah bersiap menyambut 5G.

“Dengan tsunami teknologi ini, kita harus bersiap diri menjadi tuan rumah dalam implementasi 5G. Sehingga teknologi ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian nasional,” harapnya.

Disampaikann kunci agar kita mendapatkan manfaat sebesar-besarnya, dengan mengedepankan inovasi. Investasi untuk infrastruktur teknologi baru mendatangkan multiplier effect. “Kami dari Kominfo siap bekerja sama dengan Telkomsel untuk membantu agar teknologi terbaru ini menghadirkan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa dan negara,” bebernya.(mbb)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *