Di sela-sela kunjungan ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga dalam rangka menghadiri acara Penandatangan Kontrak Kerja dan Pakta Integritas Anti Narkoba di SMKN 1 Dabo, Plt. Gubernur Kepulauan Riau H Isdianto menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Kote di Balai Desa Jenang Amanah, Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupatwn Lingga pada Rabu (29/01).
Hadir pada kesempatan ini Camat Singkep Pesisir, Kepala Desa Kote serta warga desa Kote. Sedangkan Plt. Gubernur Kepulauan Riau hadir didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Rosmeri, Anggota DPRD Kepri Hanafi Ekra, Staf Ahli Gubernur Eko Sumbaryadi, Kepala Dinas Pendidikan M. Dali, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Misbardi serta Staf Khususย Gubernur Saidul Khudri dan Herizal Hood.
Pada silaturahmi ini Isdianto memaparkan bahwa Kabupaten Lingga yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau pada tahun ini mendapatkan beberapa bantuan pembangunan.
“Tahun ini telah kita plotkan untuk pembangunan jembatan marok tua senilai Rp15 M. Dana yang sedemikian besar ini, sengaja dialokasikan agar pembangunan jembatan ini cepat selesai karena kita tahu jembatan ini sangat vital sekali dan dibutuhkan segera oleh masyarakat. Selain itu ada juga bantuan bus sekolah dan akan ada rencana pembangunan SMA Singkep pesisir pada Tahun 2020 ini.” papar Isdianto.
Isdianto kembali menjelaskan bahwa jumlah APBD yang terbatas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kepri mengharuskan untuk secara cermat dan tepat membagi anggaran untuk prioritas kegiatan yang sangat penting terlebih dahulu. Oleh karena itu dirinya meminta pahaman dari semua masyarakat bahwa apa yang menjadi tuntutan serta keinginan masyarakat tidak bisa langsung terwujud namun secara bertahap akan dipenuhi.
“Untuk membangun butuh anggaran. Karena keterbatasan anggaran kita bangun dengam skala prioritas, mana yang penting itu didahulukan. Namun kedepan dengan kita terus menggali potensi PAD yang ada seperti potensi labuh jangkar dan usulan UU Provinsi Kepulauan, apabila disahkan maka saya yakin dan percaya anggaran yang didapatlan bisa memberikan kebermanfaatan yang lebih luas untuk masyarakat Kepri,” jelas Isdianto.
Memanfaatkan kesempatan kunjungan Plt. Gubernur Kepri H. Karim selaku tokoh masyarakat mewakili masayarakat Desa Kote menyampaikan sejumlah permasalahan yang terjadi di kampungnya.
“Pak Gubernur sesuai janjinya pada tahun kemarin ketika menutup turnamen sepakbola disini bahwasanya turnamen ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Oleh karena itu kami harap janji ini bisa terpenuhi karena antusiasme masyarakat akan olahraga sangat tinggi. Selain itu mohon dibantu juga untuk fasilitas air wudhu di Masjid Ainal Yaqin serta mohon solusi akan kelangkaan minyak tanah di kampung kami, kalaupun ada minyak tanah, harganya sangat tinggi karena jumlahnya terbatas,” curhat Haji Karim.
Mendengar permasalahan ini, Isdianto mengatakan bahwa untuk turnamen sepakbola sudah merupakan janjinya maka akan ditepatinya, begitu juga untuk bantuan masjid.
Terkait kelangkaan minyak tanah, dirinya menceritakan bahwa baru beberapa waktu lalu rapat dengan SKK Migas dan dari penjelasan mereka kuota minyak di Kepri ini cukup, namun mungkin pendistribusiannya tidak merata. Oleh karenanya Isdianto menyarankan, apabila ada kelangkaan di lapangan, segara informasikan kepadanya agar bisa segera dilaporkan ke SKK migas sehingga kelangkaan tidak terjadi.