Plt Gubernur Kepri H Isdianto menegaskan pemerintah akan terus mendorong dan memotivasi kepada para pelaku keagamaan. Para penyuluh keagamaan, mubaliqh, guru TPQ/MDT dan para hafiz imam berperan penting dalam mendidik generasi Kepri. Selalu ada pasokan energi setelah bersilaturahmi dengan mereka.
“Saya selalu dapat pasokan semangat kalau sudah bertemu masyarakat. Ada energi tambahan untuk memacu laju roda pemerintahan ini,” kata Isdianto saat menghadiri Pembinaan Mubaligh Guru TPQ/MDT, Penyuluh Agama Islam non-PNS dan Para Imam Hafiz Alquran 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz serta Penyerahan Sertifikan di Masjid Agung Batam, Batam Centre, Sabtu (14/12).
Insetif itu diberikan kepada 4.205 guru TPQ/MDT, 64 orang penyuluhan agama islam non-PNS serta 43 orang imam hafiz 10 juz, 18 orang imam hafiz 20 juz dan 30 orang imam hafiz 30 juz. Pada saat bersamaan diserahkan juga sertifikasi kepada 1.051 orang.
Menurut Isdianto, para guru TPQ, mubaligh, imam hafiz dan lainnya sangat penting memperkuat karakter dan generasi yang unggul. Sehingga anak-anak Kepri bisa berkontribusi baik untuk membangun bangsa dan daerah ini. Paling tidak, mereka mampu mengisi lapangan kerja di daerah dengan keahlian ilmu namun dibekali imtaq yang kuat.
Selain itu, kata Isdianto, arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi tak dapat dibendung. Namun, kemajuan itu bisa dimanfaatkan untuk mendukung hal-hal yang positif. Pendidikan agama sangat penting agar mereka mampu menangkal arus negatif.
“Kita harus bekali diri anak-anak kita dengan ilmu yang bermanfaat, ilmu agama sejak dini,” kata Isdianto.
Apalagi Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga. Tapi, kata Isdianto, kedekatan Kepri dengan negara tetangga, ikut mendukung majunya industri pariwisata daerah ini. Tiap tahun terus meningkat dan Kepri menjadi pintu kedua jumlah wisman terbesar masuk ke Indonesia.
Pemerintah, terus membangun infrastruktur untuk menorong kemajuan ekonomi di daerah. Pemprov pun minta bantuan dari pusat supaya infrastruktur untuk menunjukkan kemajuan infrastruktur.
