Pemerintah Kota Batam mengajukan lanjutan pembangunan fasilitas di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Sagulung. Nilai anggaran pembangunan Rp107 miliar untuk penyelesaian akhir.
BATAM – Dana itu diajukan untuk pembangunan lima menara, AC, karpet, lighting dan lainnya. Pembangunan ini tidak termasuk dalam kontrak mulitiyears tiga tahun yang 30 September 2019 lalu. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar, usai mengajukan anggaran tahun 2020 itu, kepada Komisi III DPRD Kota Batam, Selasa (5/11). Diakui, khusus menambah menara masjid, pihaknya membutuhkan kucuran APBD sebesar Rp 42 miliar.
”Belum termasuk fasilitas masjid, seperti AC, karpet, lampu dan lain sebagainya. secara keseluruhan, total biaya pembangunan dan fasilitas, dibutuhkan dari APBD sekitar Rp107 miliar,” katanya.
Diakui, pihaknya sudah mengajukan kepada DPRD. Namun keputusan belum diambil DPRD. Di mana, untuk menara, Pemko , Batam membangun lima menara setinggi 77 meter di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batu Aji. Lima menara ini nantinya akan mengelilingi setiap sudut kabah utama dan sudut koridor.
”Sebelumnya memang dirancang enam menara. Satu menara pandang dan lima menara untuk mempercantik bangunannya,” sambungnya.
Diakui, lima menara tidak masuk dalam anggaran tahun 2019, karena ada kebutuhan lain. Sehingga tidak masuk dalam kontrak yang tahun 2019. Namun untuk rencana kontruksinya, sudah disiapkan. Di mana, lima tiang menara akan menggunakan baja.
”Alkurnya sudah kita siapkan. Makanya kita usulkan kembali 2020 ini. Kita bangun setinggi 77 meter. Yang di depan sekarang 99 meter itu menara pandang,” beber dia.
Peletakan batu pertama masjid sendiri, dilakukan 30 April 2017. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini berdiri di lahan seluas 4,2 hektare. Bangunan masjid bertingkat dua tidak termasuk rubanah. Total keseluruhan luas masjid mencapai 57 ribu meter persegi. Dan dapat menampung sampai 25.000 jemaah. (MARTUA)