Polda Tebar 50 Ribu Bibit Ikan di Dam Duriangkang

oleh -

BATAM – Polda Kepri, menebar bibit ikan nila dan ikan mas, sebanyak 50 ribu ekor di Dam Duriangkang. Jika bibit ikan itu mampu bertahan, ke depan direncanakan juga untuk menebar bibitikan di sana. Penebaran bibit ikan di sumber air bersih Batam itu, untuk ketahanan pangan di Batam.

Penebaran bibit ikan dilakukan, Sabtu (27/6), dalam rangka Hari Bhayangkara ke 74 tahun 2020. Hadir Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Wakapolda Kepri, Ketua Bhayangkari Daerah Kepri, Irwasda Polda Kepri, Ka BNNP Kepri, Kepala pengelolah Waduk Kota Batam dan lainnya.

Aris mengatakan sebanyak 50.000 bibit ikan disebar di DAM untuk saat ini. Jika ikan bertahan hidup dan berkembang, direncanakan untuk kembali penebaran bibit di lokasi berbeda.

”Tentu nya akan kita sebar kembali untuk penambahannya. Tapi sementara lokasi penyebaran bibit di sini dulu dan kita lihat perkembangan selanjutnya jika ada lokasi lainnya yang berpotensi,” kata Aris.

Direncanakan, Polda Kepri juga akan melakukan kegiatan pembersihan waduk.

”Kita akan berkoordinasi dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, serta pengelolanya untuk membersihkan waduk,” sambungnya.

Sementara Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt S mengatakan, di samping untuk ketahanan pangan, penebaran bibit ikan ini juga sebagai tindakan kita semua dalam menjaga lingkungan, ekosistem dan kelangsungan hidup bagi masyarakat.

”Dalam Penebaran bibit ini akan kita pantau perkembangan ikan tersebut dan akan kita laksanakan kembali penebaran bibit ikan di tempat lain juga,” kata Harry.

Masih dalam rangka Hari Bhayangkara, Polda Kepri sehari sebelumnya, melakukan pembagian sembako. Pembagian sembako dilakukan Polda dibantu TNI.

Polda Kepri dan Polres jajaran menyalurkan Paket Sembako sebanyak 7.450 paket sembako, beras 36.400 Kg dan APD 2.900 buah.

Dengan sasaran pembagian kepada masyarakat yang kurang mampu, ke tenaga medis, supir taxi, panti asuhan, panti jompo dan panti sosial, para purnawirawan TNI-Polri, buruh, karyawan korban PHK, yatim piatu, fakir miskin, kaum duafa, dan tukang ojek. (mbb)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *