Pemerintah Bantu Mahasiswa dan Masyarakat Anambas di Tanjungpinang
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengambil langkah untuk memberikan bantuan uang tunai kepada mahasiswa dan masyarakat Anambas yang ada di Tanjungpinang sebesar Rp450 ribu.
ANAMBAS – Bahkan Bupati KKA Abdul Haris, SH meminta agar persoalan ini diselesaikan sehingga bantuan sudah dapat diberikan.
Hal ini terungkap, usai rapat Pemerintah daerah, DPRD, TNI-Polri dan Relawan di ruang rapat Kantor Bupati, Kamis (14/5).
Dalam rapat tersebut, sejumlah elemen memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Daerah terkait beroperasinya kapal feri cepat yang akan beroperasi.
Namun hampir semua saran dan masukan merujuk, agar feri cepat tidak beroperasi ditengah pandemi Covid-19 ini.
Akhirnya, dalam rapat tersebut diambil kesimpulan untuk membantu mahasiswa dan masyarakat yang ada di Tanjungpinang dengan anggaran sebesar Rp450 ribu.
”Jadi semua sepakat bantuan yang diberikan anggaran sebesar Rp450 per orang, dan akan segera disalurkan bagi yang ber KTP Anambas,” kata Abdul Haris selaku Bupati Kepulauan Anambas, kepada Tanjungpinang, Kamis (14/5).
Haris juga menyarankan, agar mahasiswa dan masyarakat Anambas di Tanjungpinang terus menjaga kesehatan serta mematuhi anjuran dari pemerintah setempat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Didampingi Wakil Bupati Wan Zuhendra dan Ketua DPRD Hasnidar, Haris meminta data total mahasiswa dan masyarakat. diketahui jumlah mahasiswa dan masyarakat sebanyak 339 orang.
”Bantuan yang akan diberikan selama dua bulan yakni bulan Mei dan Juni,” tuturnya.
Bupati memerintahkan kepada Sekda dan Inspektorat untuk segera membuat aturan untuk memberikan bantuan secara cepat.
”Agar bantuan segera dapat disalurkan, Bupati dan Ketua DPRD langsung memberikan bantuan tunai langsung yang dapat disalurkan sebesar Rp55 juta, yang dapat langsung dinikmati oleh mahasiswa dan masyarakat,” kata dia.
M. Sani, Ketua Hulu Balang Anambas mengatakan, langkah yang diambil pemerintah ini sudah benar karena ini untuk membantu mahasiswa dan masyarakat bukan untuk memenuhi seluruh kebutuhannya.
”Bantuan sebesar Rp450 ribu ini cukup, untuk membantu mahasiswa dan masyarakat. Harapan data juga valid dan tepat sasaran,” katanya. (INDRA GUNAWAN)