Pengembangan Bandara Hang Nadim akan dilanjutkan pada tahun 2020 ini. Setelah sebelumnya melakukan pengembangan taxiway dan kargo yang berjalan tahun 2019. Khusus kargo ditargetkan selesai 2020.
BATAM – DIRENCANAKAN tahun ini dilakukan pengembangan hanggar untuk domestik. Kemudian melakukan overlay runway. Pemenang lelang direncanakan diumumkan April 2020.
Hal ini dikatakan Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso, setelah kembali dilantik memimpin Bandara Hang Nadim, Batam. ”Yang pertama, sesuai arahan pimpinan, kita akan meningkatkan pelayanan. tahun 2020. Kami akan melanjutakan pembangunan hanggar untuk domestik,” kata Suwarso.
Kemudian, masih tahun 2020 ini mereka akan meningkatkan mutu pelayanan, sehingga mendorong daya tarik bandara Hang Nadim.
”Kita akan melakukan overlay runway. Ini penting sehingga mutunya bisa lebih baik,” harap dia.
Kemudian, Suwarso juga menyinggung terkait lampu runway yang sempat mati beberapa waktu lalu.
”Terkait masalah runway kelistrikan akan kita benahi tahun 2020 ini, agar tidak terjadi lagi. Setelah sebelumnya pernah mati dan mengganggu penerbangan,” tegas dia.
Diakui, untuk pengembangan bandara, kewenangan ada di Badan Pengusahaan. Pihanya hanya memanfaatkan dan mengelola. Namun diakui, untuk lanjutan pengembangan pembangunan di bandara Hang Nadim, sudah dilakukan tender.
”Lelang pembangunan sudah, sesuai target. April akan ke luar pemenangnya. Itu dari Batam Centre (BP) yang akan mengumumkan. Itu dari bidang perencanaan yang menyiapkan,” beber dia.
Sebelumnya, pembangunan jalan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat, atau taxiway dan kargo dilaksanakan.
Ia menuturkan, taxiway direncanakan diselesaikan akhir tahun 2019. Sedangkan bangunan kargo, baru akan selesai tahun 2020.
Taxiway itu jalan penghubung antara landas pacu dengan pelataran pesawat (apron), kandang pesawat (hangar), terminal, atau fasilitas lainnya di sebuah bandar udara. Dituturkannya, taxiway dibangun di sebelah kanan terminal kedatangan Hang Nadim.
Sementara itu kargo, kata Suwarso, tahun ini fokus untuk pematangan lahan. Ada seluas 7,5 hektar lahan yang disiapkan untuk pembangunan kargo baru. Kargo Bandara Hang Nadim, dipersiapkan untuk menopang industri yang ada di Batam.
Proses prakualifikasi lelang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sendiri, sudah dilakukan sejak tahun 2019, sejak Kepala BP Batam masih dijabat Lukita DT. Saat itu, diungkap grand design (restrukturisasi dan revitalisasi) KPBU. Pengembangan direncanakan 366 Ha di Hang Nadim dengan anggaran sekitar Rp3,9 T. Dana dimaksud untuk perbaikan dan perluasan terminal 1, baru dilanjutkan untuk terminal 2 dan kargo pada tahun 2021.
Pihak BP juga menyiapkan konsep besar pengembangan kawasan berbasis Logistics Aerocity yang sejalan dengan rencana pengembangan berbasis kawasan logistik industri perdagangan dan pariwisata (KLIPP). Untuk mewujudkan hal tersebut, BP Batam dalam waktu dekat akan segera mengadakan kegiatan penjajakan minat pasar atau market sounding. (MARTUA)