Ketua YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Provinsi Kepri, Hj. Meri Isdianto memberikan movitasi dan semangat kepada para survivor (pengidap kanker) di Tanjungpinang, Jumat (5/6).
Pemberian motivasi tersebut dilakukan Meri dengan langsung mengunjungi sejumlah survivor baik di rumah maupun yang ada di rumah sakit. Menurut Meri, itu salah satu cara ampuh untuk membangkitkan semangat mereka.
“Melawan penyakit selain tentunya dengan penanganan medis, penting untuk menumbuhkan sugesti dalam diri sehingga secara mental kita yakin bahwa bisa sembuh dan sehat,” ujar Meri.
Lebih lanjut kata Meri, memberikan motivasi secara langsung merupakan bentuk kepedulian bahwa para survivor tidaklah sendiri.
“Para survivor jangan merasa terbebani sendiri, karna kita baik pemerintah maupun yayasan akan ikut peduli, meringankan beban agar para survivor dapat terus bertekad untuk sembuh,” lanjut Meri.
Meri pun berpesan kepada masyarakat, ketika mengidap penyakit agar tidak diam saja, motivasi dalam diri memang perlu. Namun untuk melakukan pemeriksaan juga penting sehingga penyakit dapat tertangani sesegera mungkin.
“Selain itu tentunya, mendekatkan diri kepada tuhan. Perbanyak doa agar diberikan kemudahan untuk berjuang melawan sakit,” tambahnya.
Kunjungan Istri Plt. Gubernur tersebut beserta beberapa anggota YKI lainnya di awali dengan mengunjungi salah satu pasien RSAL yakni Saptu yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.
Saptu yang diketahui telah lama mengidap kanker tulang, namun baru saja berobat ketika kondisi tulang kakinya sudah sulit berjalan, adapun tindakan dokter adalah harus mengamputasi kaki kirinya karna sudah terlalu lama di biarkan dan terjadi pengeroposan pada bagian tulang.
Melihat kondisi itu, Meri merasa prihatin sembari terus memberikan motivasi kepada pasien untuk tidak patah semangat.
“Bapak harus tetap bersabar, walaupun penanganannya terlambat tapi kan akhirnya bisa terdekteksi penyakit sebenarnya dan bisa tertangani,” kata Meri.
Meri dan rombongan berlanjut ke kawasan Pelantar III tepatnya di Jl. Gambir untuk berkunjung ke salah satu survivor lainnya yakni Akiang yang menderita kanker usus. Usai dari Pelantar, Meri kemudian bertolak ke kediaman Sukma di Jl. Damai, Km.8 atas.
Sukma mengeluhkan sakit yang didiagnosis awal dokter bahwa dirinya terkena saraf terjepit, namun lama kelamaan dirinya didiagnosis kanker darah. Seiring berjalan waktu pasien menderita patah tulang tangan kanan dan kiri tanpa sebab (jatuh atau kecelakaan). Keluarga pun berinisiatif akan membawanya ke Jakarta untuk penanganan medis lebih lanjut.
Meri mengatakan bahwa pihak YKI siap berkoordinasi dengan YKI pusat terkait rumah singgah dan tempat tinggal sementara ketika berobat disana, namun karna kondisi pandemi covid-19 saat ini, Meri meminta pasien dan keluarga untuk tidak terburu-buru serta tetap mengikuti protokol kesehatan saat ini.
Terakhir menutup kunjungannya, Meri menyambangi kediaman Nandang di Jl. Ganet, pengidap kanker serviks tersebut mengaku sudah rutin mejalani pengobatan. Meri pun tetap mengingatkan agar tidak patah semangat dan terus berdoa .
“InsyaAllah kami beserta jajaran YKI peduli dan memperhatikan ibu,” ucap Meri.
YKI Kepri pun juga sudah menyiapkan tempat tinggal di lantai 2 Kantor Sekretariat, Jl. Engku Putri jika ada pasien yang harus menginap untuk kontrol berobat di Tanjungpinang.