TANJUNGPINANG – Ikatan Warga Kabupaten Karimun (IWKK) berkesempatan mengenalkan berbagai macam makanan khas dari Karimun, dengan meramaikan bazar kuliner Festival Kampong Kite.
Dengan digelarnya Festival Kampong Kite, tentunya sangat membantu dalam mengenalkan berbagai macam kuliner maupun makan khas dari kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sehingga, digelarnya event tersebut sangat positif dan mendapat antusiasme yang tinggi dari kabupaten/kota.
Karena, berkesempatan untuk mengenalkan kuliner andalan daerahnya.
Festival itu digelar oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, sejak Kamis (21/11) hingga Sabtu (23/11) pekan lalu di Lapangan Pamedan.
Berbagai macam makanan yang dijual berupa lendot, putu mayang lakse, asam pedas lome, sotong itam, dan makanan lainnya.
Untuk harga yang dijual oleh IWKK, mulai dari Rp10 ribu hingga 20 ribu. Dengan harga itu, terbilang cukup terjangkau dan membuat stand bazar ini ramai dikunjungi pembeli.
”Ada lendot. Bahannya dari tepung sagu, kangkung, siput sedot, udang, dan ada bilisnya juga. Terus ada putu mayang, asam pedas lome, lakse dan sotong itam,” ujar Rahma, selaku penjual di stan bazar tersebut.
Selain itu, Rahma juga mengatakan bahwa makanan yang paling banyak diminati pengunjung adalah lendot dan lome. Hal ini disebabkan lendot memiliki cita rasa yang unik dan khas.
Begitu juga dengan asam pedas lome, yang memiliki tekstur daging yang lembut dan yang uniknya lagi ikan ini hanya ada di perairan karimun.
”Ikan lome ini memang langsung di bawa dari karimun karena ikan ini hanya ada di perairan karimun, dan dimasak asam pedas dimakan dengan nasi” katanya.
Stan bazar IWWK, buka pada pukul 13.00 hingga pukul 22.00. Banyaknya pengunjung yang makan distan bazar tersebut membuat Rahma senang, karena pengunjung yang datang juga memang orang-orang karimun dan bahkan masyarakat tanjungpinang pun ada yang datang.
”Makanannya enak,saya suka memang suka lendot, dan suami saya asam pedas lome,” ujar seorang pengunjung di stand tersebut. (viola/debra)