Jumlah Siswa yang Masuk Melebihi Daya Tampung Sekolah

oleh -
Proses Penerimaan Peserta Didik (PPDB) untuk sekolah SD dan SMP di Kota Batam Batam menyisakan tiga hari lagi. Saat ini mayoritas sekolah negeri yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam sudah menerima siswa melebihi Rencana Daya Tampung (RDT) yang disiapkan.

BATAM – KEPALA Disdik Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, RDT dihitung berdasarkan kuota siswa yang lulus di tiap sekolah.Saat ini, pihaknya masih berpatokan sesuai dengan rencana awal dimana tiap lokal menampung 36 sampai 40 siswa.

”Untuk tingkat SMP, saat ini perkiraan daya tampung siswa sebanyak 11.376 orang, sedangkan siswa yang telah mendaftar sudah mencapai 12.795 calon siswa,” katanya di gedung dewan, minggu lalu.

Sementara untuk tingkat SD, dari daya tampung sebanyak 12.096 siswa, mereka yang sudah terdaftar ada sebanyak 11.207. ”Kalau berdasarkan RDT, mayoritasmelebihi daya tampung, sampai saat ini masih tetap dibuka sampai tanggal 26 Juni,” kata Hendri.

Hendri mengatakan, data ini merupakan keseluruhan yang dikumpulkan oleh disdik. Sementara untuk rincian di tiap sekolah, akan berbeda. ”Di sekolah tertentu sudah over, tapi sekolah di daerah lain malah masih kekurangan siswa, memang begitu,” kata Hendri lagi.

Sementara untuk siswa yang tidak lolos ke sekolah megeri, khususnya untuk siswa SMP, Hendri mengarahkan agar para orangtua beralih ke sekolah swasta.

”Konsekuensinya begitu, kita berpesan kepada swasta memberikan kerunganan seringanringannya. Uang pembangunan dinolkan saja dulu,yang wajib sajalah dulu. Walikota sudah sampaikan, jangan memaksakan membeli baju seragam, berikan keringanan semudah mungkin,” kata Hendri lagi.

Di pihak lain, Rudi mengatakan, untuk anak yang belum masuk sekolah negeri, diminta untuk tenang. Dijanjikan, Pemko Batam akan mencari solusi terbaik. Sehingga anak yang ada di Kota Batam memperoleh hak untuk pendidikan.

”Pemko Batam akan mencarikan jalan keluar yang terbaik bagi semua anak,” tegasnya.

Bisa saja, kata dia, nantinya menggandeng sekolah swasta, karena
selama ini Pemko Batam juga memberikan insentif kepada guru-guru di sekolah swasta. Kemudian pemerintah juga memberikan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), sehingga biaya di sekolah swasta bisa ditekan untuk tidak terlalu mahal. ”Jadi saya tunggu laporan dari Disdik dulu seperti apa. Setelah itu baru kita saya keluarkan kebijakan,” katanya. (mbb)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *