Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun membatasi jadwal kapal penumpang asal Malaysia tujuan Tanjungbalai Karimun untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19).
KARIMUN – UNTUK itu, Pemkab Karimun harus bergerak cepat untuk menanggulangi kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia ke Karimun.
Senin (23/3) kemarin, Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama instasi terkait melaksanakan rapat penanggulangan kepulangan TKI untuk mencegah penumpukan.
Sehingga, masyarakat tidak resah dengan adanya gelombang pemulangan TKI asal Malaysia yang membludak.
โKapal asal Malaysia paling lambat harus sampai di Karimun pada pukul 14.00 WIB. Sehingga bisa langsung berangkat ke daerah asal. Tanpa harus bermalam di Karimun,โ kata Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Ia menambahkan, memahami kekuatiran masyarakat Karimun saat ini.
Dimana ribuan TKI asal Malaysia telah masuk Karimun, sebagaimana diketahui wabah virus covid 19 juga terjadi di Malaysia.
Minggu (22/3) malam kemarin, TKI yang baru tiba di Karimun di isolasi ke GOR tertutup Badang Perkasa.
Pada Senin (23/3), kemarin mereka dipulangkan ke daerah asalnya.
Hasil rapat gugus tugas percepatan penanggulangan corona, kedatangan TKI TKW di Pelabuhan Internasional dibatasai sampai jam 1 siang agar langsung bisa transit kedaerah tujuan.
Kemudian apabila ada masarakat yang di isolasi Mandiri, trasportasi suspec antar pulau di tangung Pemda dan mencari persiapan beberapa tempat isolasi untuk yang dinyatakan positif korona akan dilakukan penyemprotan desinfektan untuk pencegahan virus.
Sementara itu, Tri Wiramon salah seorang warga Karimun meminta TKI yang baru tiba di Karimun disemprot anti virus.
Sehingga saat masuk keruang tunggu pelabuhan, sudah dalam kondisi baik atau minimal telah melaluii pemeriksaan terlebih dahulu barulah kemudian dicek suhu tubuhnya.
Terkhusus, warga Karimun yang ikut pulang tidak dibenarkan pulang kerumahnya tetapi di karantina selama 14 hari.
โKarena karantina mandiri tidak akan maksimal. Ini saran dari kami masyarakat,โ harap Tri Wiramon. (yon)