Isdianto Pesan Agar Masyarakat Tak Panik

oleh -

Plt Gubernur H Isdianto meminta masyarakat Kepri tidak panik menghadapi virus corona yang saat ini terkonfirmasi sudah ada di Kepri. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti imbauan pemerintah, termasuk menjaga jarak atau social distancing.

“Jangan panik misalnya dengan memborong sembako berlebihan. Termasuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencemaskan masyarakat lainnya. Kita tetap membangun kewaspadaan terhadap sebaran Covid19 ini,” kata Isdianto, di Sukajadi, Batam, Rabu (18/3).

Pemprov sendiri sudah melakukan imbauan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Di antaranya dengan membentuk gugus tugas penanganan Covid-19. Koordinasi dengan sejumlah stakeholder serta daerah tingkat dua pun semakin intensif. Semua itu dalam upaya membangun optimisme masyarakat bahwa dengan bersama wabah ini bisa ditekan.

Pemprov pun, kata Isdianto mengambil tindakan dengan menunda acara-acara yang mengumpulkan banyak massa. Dua acara yang ditunda adalah Rapat Koordinasi Nasional Implementasi Birokrasi dan Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) dan MTQ Provinsi Kepri.

Forsesdasi sendiri dilaksanakan di Batam pada 17-20 Maret ini yang menghadirkan tiga ribu peserta dari seluruh Indonesia. Sementara MTQ Provinsi rencananya akan diselenggarakan di Gurindam 12 Tanjungpinang pada 11-17 April 2020.

Imbauan lainnya yang patut dijalankan adalah social distancing atau menjaga jarak. Menurut Isdianto, dengan gerakan menjaga jarak ini, masyarakat jangan mudah tersinggung. Apalagi dengan terbiasa bersalaman, tiba-tiba tidak bersalaman, jangan sampai menimbulkan ketersinggungan yang memicu konflik lainnya.

Isdianto pun mengimbau orang tua untuk ikut mengawal anak-anaknya dalam proses belajar di rumah. Sehingga walaupun tidak hadir di sekolah selama dua pekan, anak-anak tidak ketinggalan penambahan pengetahuannya.

Menurut Isdianto, imbaun-imbauan pemerintah menghadapai kondisi seperti ini demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Meski begitu aktivitas pendidikan dan lainnya tetap dilaksanakan.

“Kita ingin semua bersama-sama bergerak agar yang terpapar Covid19 seminimal mungkin. Mari kita bekerja sama, saling tolong menolong, menghadapi, menangani dan menangkal virus corona ini,” kata Isdianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *