Plt. Gubernur Kepri, H. Isdianto menerima kunjungan silaturahmi sekaligus audensi dari GM PLN Wilayah Riau Kepri (WRKR) beserta rombongan di ruang kerja kantor Gubernur, Gedung A, Lt.4, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (14/7).
Isdianto mengajak seluruh jajaran yang berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat agar bekerja secara kooperatif dan mengedepankan kebersamaan, sehingga apa yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan dapat tercapai secara maksimal.
“Kita tahu kelistrikan menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk itu kita semua perlu bersama-sama memikirkan ini, menjawab kebutuhan masyarakat, agar masyarakat senang,” kata Isdianto.
Isdianto mengucapkan terimakasih kepada pihak PLN yang mana saat akhir pekan lalu dirinya berkunjung ke Kecamatan Galang, Batam, menanggapi keluhan masyarakat terkait kelistrikan, pihak PLN ikut dan kooperatif.
“Kami berharap permasalahan di Galang dapat tindak lanjut segera oleh pihak PLN,” lanjutnya.
Untuk itu, kepada pihak PLN, Isdianto meminta agar selalu berkomunikasi dengan Pemerintah sehingga jika ada persoalan terkait kelistrikan di Kepri dapat di carikan solusi segera.
“Apa kesulitan PLN yang bisa kita bantu, kita bantu, kita carikan solusi, yang penting kita buat masyarakat senang, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar yakni listrik ini,” tambahnya.
Salah satu topik pembahasan dalam pertemuan ini adalah program listrik masuk desa tahun 2019, yang terkendala mesin saat itu menyebabkan masih ada sejumlah desa di Kepri yang belum teraliri listrik 100 persen, Isdianto pun langsung meminta penjelasan kepada pihak PLN terkait hal itu.
“Karena ada kendala di akhir tahun 2019 lalu, kami ingin meminta kepastian kepada PLN bahwa sejumlah lokasi tersebut dapat 100 persen terang sebelum akhir tahun 2020 ini,” tegas Isdianto.
Sementara itu, GM. PLN WRKR Dispriansyah menyampaikan kedatangannya dirinya bersama rombongan sebagai salah satu bentuk silaturahmi karna dirinya baru saja diberikan amanah untuk bertugas di wilayah Kepri ini.
Menanggapi pertanyaan Plt. Gubernur terkait program listrik masuk desa 2019 yang terkendala sehingga terhambat prosesnya, Dispriansyah mengatakan bahwa tahun 2020 ini ditargetkan akan siap.
“Saat ini sedang berproses, sebagian jaringan sudah terpasang tinggal menunggu mesin,” lapornya.
Selain itu di beberapa desa di pulau-pulau pun ada kendala yakni mesin sudah oke tapi belum beroperasi 24 jam karena operator yang kurang.
Pihak PLN pun akan menindaklanjuti hal ini agar dilakukan penambahan personel karena sistem operator yang biasa di terapkan adalah sistem shift waktu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Raja Ariza, Asisten Bidang Perekonomian Syamsul Bahrum, Kadis LHK Nilwan, Plt. Kadis ESDM Hendri Kurniadi, Sekper PLN Batam Agus Subekti, Manajer UP3 Tanjungpinang Suharno dan Manajer KSA PLN UP3 Tanjungpinang Raja Irwandi.