Plt. Gubernur Kepulauan Riau H Isdianto menyerahan insentif untuk mubaligh, guru TPQ/MDT, Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS, dan imam hafiz quran 10 juz, 20 juz dan 30 juz se Kabupaten Natuna. Penyerahan ini disejalankan dengan penyerahan bonus tunjangan tambahan hari raya ASN dan non ASN, serta penyerahan bantuan laptop sekolah.
Kegiatan ini dipusatkan di aula pertemuan SMAN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Senin (23/12).
Jumlah mubaligh penerima insentif di Kabupaten Natuna seluruhnya adalah sebanyak 568 orang dengan total bantuan sekitar Rp943 juta. Sedangkan jumlah guru penerima tunjangan tambahan hari raya di Natuna sebanyak 264 orang dengan total dana sebeaar Rp6,3 miliar.
Sedangkan bantuan laptop sendiri diberikan untuk 14 sekolah se Kabupaten Natuna. Dengan total laptop yang diserahkan sebanyak 300 unit, atau jika dirupiahkan sekitar Rp2.79 miliar.
Dalam sambutannya Isdianto menegaskan bahwa semua bantuan yang diberikan. Baik berupa insentif mubaligh, tunjangan tanbahan THR dan gaji ke-13, serta leptop untuk sekolah, tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Kepri yang berkualitas, cerdas dan berkarakter.
“Saya ke Natuna ini memang khusus untuk melakukan serangkaian kegiatan. Dimulai dengan meresmikan pembangunan jembatan di Batubi, meninjau proyek infrastruktur hingga penyerahan insentif ini. Dan akan ada rangkaian kegiatan lainnya lagi. Inti dari semua kegiatan ini adalah untuk mewujudkan SDM yang cerdas dan berkualitas di Kepri,” kata Isdianto.
Ukuran kemajuan suatu daerah, lanjut Isdianto selalu akan dilihat dari sisi kualitas SDM nya. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan negara-negara maju di dunia. Kenyataannya, yang paling maju adalah yang memiliki kualitas SDM terbaik.
“Contohnya masalah laptop. Sekarang ini sedang digalakkan UNBK. Sementara laptop saja masih pada pinjam. Makanya untuk tahun 2020 nanti kita usulkan, khusus untuk pengadaan laptop saja dianggarkan sebeaar Rp22 miliar. Dan ini adalah salah satu upaya kita membangun SDM,” katanya.