Isdianto Berterima Kasih untuk Pembangunan Keagamaan

oleh -

Plt. Gubernur Kepri, H. Isdianto mengucapkan banyak terima kasih pada para mubaligh. Juga para Guru TPQ/MDT/MDA, Penyuluh Agama Non PNS, Imam dan lainnya yang peran mereka  dalam pembangunan keagamaan sangat luar biasa.

“Karena pembangunan keagamaan, juga salah satu tujuan utama yang kita laksanakan. Pemprov sangat berkeinginan menciptakan masyarakat Kepri yang berakhlakul karimah. Peran besar ini tidak bisa sendirian kita lakukan, harus bersama-sama,” kata Isdianto saat Pennyerahan Secara Simbolis Bantuan Insentif Mubaligh, Guru TPQ/MDT/MDA, Penyuluh Agama Non PNS, Imam Hafidz Quran 10 20 30 Juz di Masjid Agung Batam, Sabtu (11/7).

 

Menurut Isdianto,  Pemprov Kepri menyadari betul, keterlibatan para mubaligh, guru agama, penyuluh, imam masjid dalam rangka memberikan pengajaran agama. Mereka dengan ikhlas senantiasa mengajar anak-anak di Kepri.

Pun dengan masyarakat, yang selalu mendapatkan pencerahan keagamaan oleh para ustad. Pemerintah menyadari betul sambung Isdianto, saat ini pengajaran keagamaan disekolah waktunya cukup terbatas.

Anak- anak kalau lepas sekolah tidak diikutkan belajar mengaji di masjid atau surau, tentu masih kekurangan pengetahuan agamanya. Beruntung anak- anak di Kepri selama ini  setiap sore dan ba’da magrib selalu diajari guru dan ustad di masjid-masjid.

“Inilah bentuk perhatian yang kita terus berikan, sekaligus untuk memotifasi mereka agar makin bersemangat mengajarkan  ilmu agama,“ kata adik kandung almarhum H. Muhammad Sani ini.

Ditambahkan Isdianto, program pemberian intensif ini sudah kali kedua dilakukan. Karena tiap triwulan, para mubaligh selalu diberikan bantuan. Sampai akhir ini, Insya Allah program ini akan terus diberikan.

“Dan saya pastikan program ini akan terus kita berikan pada tahun-tahun mendatang, bila Allah SWT masih mengijinkan amanah ini pada diri saya,“ kata Isdianto.

Pada kesempatan yang sama, Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah juga menceritakan, kalau bantuan yang diberikan  kali ini, merupakan bantuan atas instruksi langsung Plt Gubernur Kepri Isdianto.

Tujuananya, ingin membantu meringankan kebutuhan hidup para mubaligh, imam, para qori/qoriah dan juga guru-guru TPQ agar mereka tetap bisa konsen memberikan dan mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat Kepri.

Untuk tahun  anggaran 2020 tambah TS Arif Fadillah, Pemprov Kepri memberikan insentif kepada 10.343 orang mubaligh. Dengan perincian 9.930  orang guru TPQ/MDA/ADT dengan besaran insentif sebesar Rp 2 220 000 / tahun.

Berikutnya insentif untuk 279 Penyuluh Agama Non PNS  dengan nilai pemberian sebesar Rp1.600 000/ tahun. Juga bantuan insentif untuk para imam hafidz quran.

Masing-masing sebanyak 57 orang imam hafidz quran  10 jus, 34 orang  imam hafidz quran 20 juz dan 43 orang imam hafidz quran 30 juz. Setiap merekan selanjutnya  mendapatkan sebesar Rp 6 juta, Rp 8 juta dan Rp 10 juta.

Sementara untuk Kota Batam insentif diberikan kepada  4 197 guru TPQ/MDA/MD, 63 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS, 69 orang imam hafizd terdiri dari  imam hafid 10 juz sebanya 43  orang,  imam hafidz 20 juz sebanyak 18 orang imam hafidz  30 juz sebanyak  8 orang.

Untuk Batam, dapam pembagian kemarin kepada 4.329 orang. Mereka adalah 4.197 Orang Guru TPQ/MDT/MDA, 63 Orang Penyuluh Agama Islam Non PNS, dan 69 Imam Hafidz Quran 10, 20, 30 Juz Se Kota Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *