BATAM – PT. Adhya Tirta Batam (ATB) menujukan komitmen yang tinggi terhadap kelestarian sumber daya air di pulau Batam. Berbagai upaya dilakukan, termasuk turut berperan mengampanyekan gerakan hemat air ditengah masyarakat.
Program kampanye hemat air yang dibangun perseroan selama hampir 25 tahun cukup beragam, dan menjangkau hampir semua kalangan dan latar belakang. Tujuannya agar masyarakat semakin peduli dan sama-sama menjaga sumber air yang tersedia.
“Kami merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap kelestarian sumber daya air. Karena itu, kami berinisiatif membangun gerakan hemat air melalui berbagai program kampanye yang dilakukan secara konsisten,” ujar Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Rabu (8/7).
Bentuk kepedulian ATB membangun generasi hemat air dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini diwujudkan ATB melalui kegiatan CSR dari berbagai bidang. Mulai dari peduli lingkungan, peduli olahraga, peduli pendidikan hingga peduli sosial.
“Aksi nyata yang telah ATB lakukan di masing-masing bentuk kegiatan adalah untuk membangun kepedulian hemat air, dan lebih jauh lagi menjaga lingkungan,” harap Maria.
Penyelenggaraan kegiatan CSR dari ATB selalu mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat Batam. Agar berjalan maksimal, ATB sengaja melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Seperti kegiatan penanaman pohon di area waduk.
Hal ini dilakukan agar daerah resapan air bisa tetap terjaga dan berfungsi dengan baik. Penanaman bibit pohon dilakukan setiap tahun dengan menanam 1000 hingga 2000 bibit pohon. Hingga tahun 2019, ATB telah menanam 11.800 pohon.
“Kami mengajak masyarakat secara langsung, agar timbul rasa memiliki dan rasa lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga kita dapat menjaga lingkungan setiap saat,” jelas Maria.
Lebih dari itu, perusahaan air terbaik di Indonesia ini juga memberikan fasilitas khusus kepada pelanggan melalui program Contact Forum. Pelanggan bisa berkunjung sekaligus menyerap informasi proses produksi air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikelola ATB.
“Mereka kita fasilitasi, bahkan kita siapkan jemputan, sembari berwisata mereka dapat wawasan baru. Ini kami lakukan sebagai bagian kepedulian kami memberikan informasi dan edukasi ke pelanggan,” harap Maria.
Dampaknya, masyarakat merasakan manfaat saat melakukan kunjungan ke ATB. Warga mendapat banyak informasi seputar pengelolaan air bersih yang dijalankan ATB. Dari perwakilan warga yang datang berkunjung diharapkan bisa menjadi jembatan informasi kepada warga lainnya di tempat tinggal masing-masing.
“Sekarang kami jadi tahu bagaimana ATB mengolah air, kami jadi tahu pentingnya berhemat air. Terima kasih kami telah di fasilitasi oleh ATB, setidaknya kami mendapat gambaran agar bisa kami bagikan kepada warga lainnya,” cerita Ramlah warga Batu Aji yang pernah berkunjung ke ATB.
Disisi lain, ATB tak melupakan pembekalan edukasi hemat air terhadap generasi muda. Tim Edukasi ATB rutin melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah melalui program School Campaign. Siswa juga dapat berkunjung ke salah satu IPA, untuk belajar lebih jauh tentang air dan lingkungan.
“Edukasi ke siswa sekolah tentang hemat air jadi langkah penting, dari lingkungan sekolah setiap siswa bisa meneruskan edukasi edukasi yang di dapat ke orang tua atau keluarga di rumah,” kata Maria.
Kendati di tengah Pandemi Covid-19, ATB tetap melakukan upaya edukasi hemat air kepada pelanggan. ATB memanfaatkan kanal-kanal digital untuk menjangkau pelanggan. Melalui berbagi konten edukatif yang sesuai untuk berbagai latar belakang.
Untuk anak-anak misalnya, ATB membuat konten dongeng edukasi yang mengajarkan anak untuk hemat air. Konten ini juga dapat digunakan oleh orang tua selama anak belajar di rumah.
Selain itu, ada konten-konten informatif yang dikemas dalam infografis. Muatan konten-konten ini pada akhirnya mengajak pelanggan untuk mulai peduli terhadap kesediaan sumber daya air di masa depan.
“Kami juga punya banyak program lain yang memanfaatkan kanal media digital,” jelasnya.
Upaya-upaya nyata yang telah ATB lakukan dengan membangun pesan berhemat air bersih dan menjaga lingkungan bisa terus berkelanjutan. Karena air bersih sejatinya sebagai kebutuhan utama manusia keberadaannya harus selalu tersedia dan terjaga dengan baik. Jadi mari gunakan air seperlunya bukan secukupnya. (mbb)