BATAM – Regenerasi kepemimpinan di Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, berjalan dari Kepala Kantor, Lucky Agung Binarto, kepada Romi Yudianto. Romi yang sudah mulai memimpin itu, berjanji akan melanjutkan program elektronik (e)-paspor, yang sempat dihentikan. Selain itu, sistem antrean elektronik yang sudah berjalan saat ini, akan dipertahankan dan ditingkatkan.
Komitmen untuk membuka kembali pelayanan e-paspor, diungkapkan Romi, Sabtu (22/12) malam, sebelum pisah sambut dengan Lucky, di Batam. Rencana melanjutkan program e-paspor yang sempat dihentikan, diungkapkan Romi, menjawab wartawan.
”Kita akan lanjutkan e-paspor. Itu akan menjadi salah satu pelayanan yang baik untuk masyarakat,” kata Romi.
Menurutnya, paspor elektonik memiliki kelebihan, karena mudah dibawa. Selain itu, dengan paspor elektronik, ada beberapa neagara yang memberikan kemudahan. ”Dengan elektronik paspor, ada beberapa negara membebaskan visa,” terangnya.
Selain itu, pihaknya mempertahankan warisan Lucky, berupa antrean online. Dijanjikan, selain mempertahankan, juga meningkatkan antrean online.
”Saya ingin meningkatkan pelayanan yang diberikan Pak Luky. Kehadiran saya dapat memberikan manfaat kemudahan kepada masyarakat,” harapnya.
Pelayanan e-paspor dimulai tahun 2017, sebelum dihentikan sementara. Pelayanan e-paspor dibuka dengan biaya, Rp655 ribu. Sementara saat ini, untuk pengurusan paspor di Batam, saat ini dapat dilakukan di kantor Imigrasi, Harbour Bay, di Mall Pelayan Publik Batam, mall imperium khusus TKI dan layanan jemput bola atau mobile unit.
Pengurusan paspor sendiri diakui Lucky yang baru pindah ke Pekanbaru, per tahun sekitar 45.644 paspor. Tahun 2018 lalu, paspor di Batam, diterbitkan dalam tiga jenis. Di mana, ada paspor 24 halaman, 48 halaman dan E-paspor.
Pihak Imigrasi melakukan inovasi pelayanan dengan maksimal. Di antaranya melalui layanan antrian via Whatssap (LAW).
Selain itu, ada sistem pengawasan lalu lintas alat angkut laut berbasis elektronik, menggunakan aplikasi marine transport monitoring system (MTMS). (mbb)