IGD RSUD dan Puskesmas Ditutup

oleh -

Dampak Petugas Banyak Positif Covid-19

Beberapa tenaga kesehatan (Nakes) dinyatakan positif Covid-19 di Kota Batam, terus meningkat. Data terbaru menunjukkan, dari 65 kasus dua hari terakhir itu, sebanyak 15 tenaga medis di Batam yang positif Covid-19.

BATAM – Meminimalisir penyebaran, empat puskesmas di Batam ditutup selama 14 hari. Juga layanan IGD RSUD Embung Fatimah.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Embung Fatimah Batam Novita Tri mengatakan, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam dihentikan sementara. Layanan dihentikan 14 hari, mulai Jumat (28/8).

”Penutupan itu dalam rangka sterilisasi setelah adanya temuan tenaga kesehatan di rumah sakit ini yang terpapar Covid-19,” kata Novita.

Selanjutnya, setelah 14 hari, IGD RSUD Embung Fatimah akan kembali dibuka. Informasi penutupan layanan itu sudah disampaikan, di sekitar lokasi rumah sakit. “Setelah 14 hari, akan dibuka seperti biasa. Untuk layanan lain di RSUD, tetap berjalan,” harapnya.

Kabid Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, penutupan ini untuk kebaikan. Mereka ingin memastikan layanan IGD ke depan kembali normal.

”Disana, ada empat tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat bertugas di sana. Mereka yang masuk dalam 15 tenaga kesehatan positif Covid-19,” bebernya.

Selain layanan IGD RSUD Embung Fatimah, saat ini ada empat Puskesmas di Batam tutup karena tenaga medis terpapar Covid-19. Sebagian besar dari mereka dilaporkan dinyatakan positif, dalam dua hari terakhir.

Dimana, Kamis (27/9) bertambah 46 orang yang dinyatakan positif Covdi. Jumlah itu tertinggi dalam satu hari, sejak kasus pertama pada 19 Maret 2020 lalu. Pada kesempatan itu, Didi mengaku, sudah menyampaikan himbauan ke petugas di puskesmas.

”Dihimbau agar petugas kesehatan tidak makan bersama-sama di dalam ruangan tertutup,” katanya.

Sampai saat ini, total jumlah pasien positif Covid-19 di Batam sebanyak 545 orang. Serta 357 dari total jumlah tersebut dinyatakan sembuh, pasien yang meninggal terdata 31 orang dan 157 warga Batam terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.

Dari 12 kecamatan yang ada di Batam, Kecamatan Batam Kota dan Sekupang masuk dalam zona merah, dengan jumlah masyarakat yang terpapar cukup signifikan.

Seperti makan di ruang tertutup. Dimana, sesuai dengan ranking risiko yang tinggi-tinggi itu adalah itu makan di restoran atau cafe di tempat yang tertutup. Atau menghadiri acara resepsi lain di ruang tertutup.

”Karena pada saat makan itu pasti masker dibuka. Belajar dari kasus Starbuck di Korea Selatan. Empat orang pramusajinya justru tidak ada yang kena tetapi semua pengunjungnya kena karena saat bekerja mereka tetap mengenakan masker sedangkan pengunjung pada saat minum dan makan mereka membuka masker,” tuturnya.(mbb)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *