Sekdaprov Kepri H.TS. Arif Fadillah mengatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif, dan kritis demi kemajuan bangsa. Hal ini akan tercapai bila remaja sehat dan berstatus gizi baik.
“Remaja sehat tidak hanya dilihat dari fisik tetapi juga kognitif, psikologis dan sosial. Remaja yang sehat merupakan aset penting bangsa. Jika aset ini kita jaga dengan baik dengan pemberian gizi yang seimbang dan pola hidup yang sehat maka Insya Allah akan menciptakan SDM-SDM Kepri yang berkualitas,” kata Arif pada Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-60 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (13/02).
Turut hadir pada kesempatan ini Ketua DWP Provinsi Kepulauan Riau Hj. Rismarini Arif, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang serta perwakilan dari SMPN yang ada di Kota Tanjungpinang.
Arif mengatakan pemenuhan gizi optimal pada usia remaja sangat penting. Masalah gizi kurang maupun gizi lebih pada remaja, akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular di usia lanjut antara lain jantung, diabetes melitus ataupun stroke.
“Masalah gizi yang terjadi di masa remaja jika tidak segera ditangani dapat berlanjut hingga dewasa dan berisiko terhadap kesehatan dimasa mendatang sehingga dapat mempengaruhi produktivitas, kinerja dan daya saing di tingkat global, yang dapat berdampak terhadap kemampuan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di kemudian hari,” jelas Arif.
Oleh karena itu Arif berharap semua lapisan baik pemerintah, Organisasi dan seluruh masyarakat untuk aktif dalam melakukan promosi pola hidup sehat dan membangun kesadaran, serta berperan dalam melakukan sosialisasi gizi remaja agar remaja kita tumbuh jadi generasi yang berdaya saing.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi momentum penting untuk dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda milenial yang produktif,” tutup Arif.