Bantuan Tunai Pemulihan Ekonomi Dimulai April

oleh -

TOAPAYA – DPRD Kabupaten Bintan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), mulai membahas rasionalisasi anggaran untuk bantuan pemulihan ekonomi, Senin (6/4) ini. Bantuan pemulihan ekonomi bakal disalurkan berbentuk uang tunai, mulai April ini.

Wakil Ketua DPRD Bintan H Nesar Ahmad mengungkapkan, penerima bantuan pemulihan ekonomi di Kabupaten Bintan, diperkirakan sebanyak 44.231 kepala keluarga (KK). Jumlah ini termasuk untuk penerima bantuan langsung tunai dari pusat dan Pemprov Kepri sebanyak 4.552 KK. Bantuan dari Pemkab Bintan ditujukan untuk pembelian sembako dan multivitamin.

Untuk teknisnya, Nesar Ahmad mengatakan, berupa uang tunai. Karena, jika diberikan dalam bentuk barang, pengadaannya akan sulit.

”Sekilo beras saja untuk 1 KK, sudah lebih dari 44 ton yang harus disediakan per bulannya. Akan sulit nantinya pengadaan beras itu. Belum lagi jenis bahan pokok lainnya,” kata H Nesar Ahmad di sela penyemprotan disinfektan rumah warga dan fasilitas umum di Kecamatan Toapaya, Minggu (5/4) kemarin.

Justru itu, lanjut politisi asal Partai Golkar ini, bantuan pemulihan ekonomi di Bintan, akan disalurkan dalam bentuk uang tunai. Masingmasing KK, akan diberikan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan.

”Bantuan ini dimulai terhitung April sampai dengan Juli nanti, selama empat bulan. Tapi, untuk penyalurannya dilakukan sekaligus. Jadi, warga akan menerima sebesar Rp1,2 juta per KK,” terang H Nesar Ahmad. Saat ini, masing-masing RT dan RW di Bintan, sedang melakukan

pendataan terhadap warga yang berhak menerima bantuan tunai pemulihan ekonomi tersebut. Syarat penerima yaitu warga yang mendapatkan penghasil per hari, serta warga yang kena PHK dari perusahaan swasta.

”ASN, honorer dan warga yang menerima gaji bulanan, itu tidak mendapatkan bantuan,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bintan ini.

Anggaran yang disediakan untuk pencegahan, penanganan wabah virus korona serta bantuan tunai pemulihan ekonomi di Kabupaten Bintan, sebesar Rp67,492 miliar. Khusus untuk bantuan tunai pemulihan ekonomi bagi 44.231 KK melebihi Rp53 miliar.

”Itu yang mau kita bahas dalam rapat Banggar DPRD Bintan nanti. Kita targetkan, seminggu sudah selesai. Karena, April ini sudah terhitung penyaluran bantuan. Kalau sampai Juli nanti, wabah masih berlanjut, kita anggarkan lagi di Perubahan APBD 2020,” tambah Nesar Ahmad.

Menurut Nesar, dirinya sudah mulai menyosialisasikan tentang penyaluran bantuan tersebut kepada warga. Hal itu dilakukan saat melakukan penyemprotan disinfektan di Kecamatan Gunung Kijang, Toapaya, Sebong Pereh dan beberapa kecamatan lainnya.

”Ya, sudah ratusan tempat yang saya semprot dengan disinfektan ini. Hari ini (kemarin, red) khusus di Toapaya Selatan dan Sebong Pereh. Besok besok, di tempat lain,” demikian disebutkan Nesar Ahmad. (fre)

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *