Pembagian masker oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) sekaligus ketua Gugus Tugas Covid-19 H Isdianto menuai kontroversi. Isdianto dituduh inkonsistensi lantaran dirinya membagikan masker di Pasar Sagulung yang justru menimbulkan kerumunan warga pada Hari Jumat, (10/4) lalu.
Menanggapi informasi tersebut, Arfani, salah satu warga Kecamatan Sagulung yang turut hadir saat pembagian masker mengatakan kerumunan yang terjadi bukanlah disengaja. Dirinya mengaku tim protokol Gubernur sudah berulangkali mengingatkan.
“Saya kira kerumunan yang terjadi saat pembagian masker tak perlu dibesar-besarkan. Yang namanya pasar sudah jelas ramai orang. Justru dengan adanya pembagian masker, memberikan pendidikan jaga diri pakai masker di tempat keramaian,” ungkap Arfani saat dimintai komentar di kawasan Sagulung, Minggu (12/04).
Ditempat yang sama, Siti Romlah, mengatakan hal yang serupa. Menurutnya warga sudah pasti menyambut penuh antusias dengan adanya pembagian masker.
“Hari ini masker menjadi kebutuhan kami. Jadi sudah pasti berebut namanya juga orang sedang butuh. Apalagi stok masker di beberapa tempat cukup langka,” katanya.
Romlah juga menegaskan, tanpa ada pembagian masker pun, pasar tetap akan ramai.
“Namanya juga pasar, sudah pasti ramai. Kalau tidak mau ramai, ya tutup saja pasarnya sekalian,” ujarnya.
Romlah membantah pembagian masker menimbulkan kerumunan, sebab menurutnya kehadiran Isdianto tidak begitu lama. Ia justru berterima kasih terhadap langkah Isdianto membagikan masker kepada masyarakat.
“Seingat saya, beliau hanya membagikan masker sekitar 20 menit lalu pulang. Tanpa ada sambutan dan sebagainya. Kami justru berterima kasih kepada pak gubernur dengan adanya pembagian masker ini,” pungkasnya.