BATAM – ATB telah memberlakukan Physical Distancing dengan ketat. Baik antar karyawan, maupun dengan pelanggan. Pelanggan diminta untuk mengakses kanal-kanal media digital milik ATB untuk mendapat informasi dan membuat pengaduan. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 PT.
Adhya Tirta Batam (ATB), Robertus Sudarsono mengatakan, salah satu upaya Physical Distancing yang dilakukan, dengan pelanggan adalah dengan meminimalisir pelayanan tatap muka. Diantaranya adalah webchat di www.atbbatam.com, Fanpages Facebook: ATB Batam, Instagram : atb.batam, Mobile Apps, ATB Batam; email: call.centre@atbbatam.com; atau call centre ATB: 0778 467 111.
“Sementara bila pelayanan pelanggan harus dilakukan dengan tatap muka, maka pelanggan masih bisa mendatangi 3 kantor cabang pelayanan ATB yang ada di Bengkong, Tiban dan Batuaji. Sementara kantor pelayanan ATB di Sukajadi masih ditutup untuk sementara waktu,” kata Sudarsono.
Selain itu, ATB juga telah memberlakukan Physical Distancing dengan ketat. Baik antar karyawan, maupun dengan pelanggan. Salah satu upaya Physical Distancing yang dilakukan dengan pelanggan adalah dengan meminimalisir pelayanan tatap muka.
“Pelanggan diminta untuk mengakses kanal-kanal media digital milik ATB untuk mendapat informasi dan membuat pengaduan,” pesannya.
Satgas diakui, telah melakukan langkah-langkah strategis guna meminimalisir penyebaran Virus Corona. Langkah yang diambil sejak pertengahan Maret 2020 silam ini berpedoman kepada prosedur resmi yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Kami sudah menerapkan seluruh prosedur standar penanggulangan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah selama ini,” ujarnya.
ATB telah mewajibkan seluruh karyawannya untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar saat berada di lingkungan kerja. Minimal menggunakan masker sesuai dengan arahan pemerintah. Bagi yang berhadapan langsung dengan pelanggan, diwajibkan menggunakan sarung tangan plastik.
“Penegakan disiplin secara internal terus kami lakukan sejak pertengahan Maret,” jelasnya.
ATB tetap mengedepankan profesionalitas dalam melayani kebutuhan air bersih pelanggan. Seluruh pengaduan dan permintaan pelanggan yang diterima akan ditindak lanjuti seperti biasa. Tidak ada kendala karena ATB telah menggunakan teknologi dan system yang terintegrasi.
“Seluruh langkah strategis yang dianggap perlu akan diambil, guna mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus tetap menjaga kualitas layanan air bersih di Batam,” paparnya.
Sementara itu, ATB juga telah mengimplementasikan Work From Home terhadap 80 persen karyawannya. Dengan demikian, potensi penyebaran Covid-19 diantara karyawan juga bisa ditekan seminimal mungkin.
ATB juga mengambil langkah cepat ketika salah satu karyawannya dinyatakan reaktif saat melakukan Rapid Test. ATB telah melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap karyawan yang berada di sekitar areal kerja karyawan tersebut.
Karyawan yang dinyatakan ODP dan PDP diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Mereka juga telah lebih dulu melaporkan kondisinya ke Puskesmas terdekat, sehingga dapat diawasi dan dikontrol selama masa karantina berlangsung.
“Setelah dua minggu kita akan lihat perkembangannya. Tentu kami juga berkonsultasi dengan Satgas Covid-19 Kota Batam,” tuturnya.
Sudarsono menegaskan, ATB tetap mengedepankan profesionalitas dalam melayani kebutuhan air bersih pelanggan. Seluruh langkah strategis yang dianggap perlu akan diambil, guna mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus menjaga kualitas layanan air bersih di Batam.
“Kami juga rutin melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh ruangan seminggu sekali,” imbuhnya. (mbb)