BATAM – Perombakan jajaran pejabat di Badan Pengusahaan (BP) Batam, secara resmi direncanakan disahkan pada 9 Januari 2020 mendatang. Dengan pejabat BP Batam yang baru itu, pelayanan lebih maksimal. Tidak hanya dari kemudahan, namun juga kecepatan pelayanan dalam mendukung perkembangan investasi di Batam.
Rencana pelantikan itu disampaikan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi, Minggu (5/1) di Batam. ”Mudah-mudahan 9 januari akan melantik seluruh pejabat BP Batam tanpa kecuali. Sehingga, BP Batam dapat memberikan pelayanan lebih cepat,” tegas Rudi.
Disampaikan, selain kecepatan, disiapkan kemudahan perijinan. Persyaratan dipermudah, seperti untuk lahan, bisa dengan dua syarat. Salah satunya dengan membayar uang wajib tahun Otorita (UWTO), khusus perpanjangan. Persyaratan perpanjangan UWTO dijanjikan hanya dua syarat.
”Khusus untuk pembayaran UWTO perpanjangan, dimudahkan. Misalnya, hanya dengan KTP dan berkas untuk bayar UWTO. Kalau lahan cepat, maka investasi akan cepat juga,” harap dia.
Ke depan didorong agar Pemko Batam dan BP bisa bersinergi dalam membangun. Sehingga kedepan tidak ada gesekan. “Hari ini sistem disatukan. Sehingga pembangunan sentralisasi,” sebut dia.
Hal lain yang disiapkan mendukung perkembangan Batam lebih cepat, Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar. Diharapkan, pelabuhan juga segera selesai. Dimana, pelabuhan Batuampar disiapkan dengan alat crane yang canggih, yang bisa membongkar kontainer per tiga atau lima menit.
”Jalan sudah selesai, pelabuhan batuampar akan dilakukan pembanguann mendasar. Sehingga bongkar muat bisa lebih cepat. Kalau dulu satu jam, crane hanya bisa pindahkan satu atau dua kontainer. Nanti dengan alat modern, hanya butuh 3-5 menit. Maka akan banyak investor yang datang,” harap dia.
Kemudian, bandara Hang Nadim juga akan dibangun untuk menjadi hub internasional. Sekarang sedang dilelang pengembangannya. ”Dengan demikian, investor akan lebih banyak masuk Batam. Selain karena pelayanan cepat, juga ada kemudahan yang mereka rasakan di Batam,” ujar Rudi.
Dampaknya, diharapkan juga pada peningkatan pendapatan Batam, baik dari lahan, bandara dan pelabuhan. Bahkan tiga sektor ini diharap menjadi sumber pendapatan dalam pembiayaan pembangunan Batam.
”Sehingga, sumber pendapatan BP dari bandara, pelabuhan dan UWTO, bisa untuk membangun Batam,” katanya mengakhiri. (mbb)