BATAM – Pertamina membuka posko registrasi fuel card di Batam, untuk tahun 2020. Selain pendaftar perdana, diposko registrasi juga menerima kartu nama. Lokasi registrasi fuel card dibuka di Disperindag Batam, SPBU, Tiban Centre dan SPBU Top 100 Tembesi. Pendaftaran dan penggantian kartu dibuka hingga 17 Januari 20120 mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau, Minggu (5/1), mengungkapkan hal itu. Dijelaskan, sampai saat ini, yang sudah mengganti kartu yang lebih banyak. Dengan kartu nama ini, diakui ada perbedaan, karena mencantumkan nomor kendaraannya.
”Untuk pemerima fuel card yang sudah menganti kartunya, lebih kurang 500 kartu. Di kartu baru, ada nomor pelat dan jenis kendaraan itu,” ungkap Gustian.
Disampaikan, kendaraan yang menggunakan kartu bahan bakar (fuel card) melakukan registrasi ulang, untuk menghindari satu kendaraan memiliki lebih dari satu kartu. ”Kartu lama yang beredar ada 14.600,” kata Gustian.
Diharapkan, dengan kartu baru, akan menghilangkan kartu ganda bagi pemilik mobil. Di mana, ada diantara kendaraan yang memiliki belasan hingga 30 kartu.
”Ini terjadi karena pada fisik kartu lama, tidak tertera nomor pelat kendaraan dan jenis kendaraan,” beber Gustian.
Disebutkan, kelemahan sistem kartu yang lama, memberi peluang pemakai kartu bukan kendaraan yang semestinya. Sehingga, mengurangi terjadinya penyalahgunaan kartu untuk penimbunan.
”Karena dengan kartu lama, bisa dimanfaatkan pelangsir, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” beber dia.
Selain itu, selama ini ada kendaraan yang sudah tidak beroperasi. Namun dimanfaatakan orang yang tidak bertanggungjawab, untuk mengambil BBM. ”Ini tak boleh lagi. Yang mau dapat juga harus kir. Kalau tidak kir, tidak dapat,” tegasnya.
Disebutkan, dengan kartu baru, maka setiap tahun pemilik kendaraan harus registrasi ulang. Sementara kartu lama, secara otomatis, tidak berlaku lagi. ”Jadi kartu lama tidak berlaku dan kartu baru harus diperbaharui setiap tahun,” sambung dia.
Sales Branch Manager Pertamina Kepri, William mengatakan, untuk pendaftaran dipersilahkan bagi pengendara untuk mendatangi lokasi yang ditentukan. ”Kita masih buka pendaftaran secara massal untuk mendapat solar subsidi melalui fuel card, hingga 17 Januari 2020,” ungkapnya.
Sebelumnya disampaikan jika pembaharuan fuel card, dikerjasamakan dengan perbankan melalui kartu Brizzi. Dengan penggunaan fuel card sejak tahun 2014, sudah mampu menekan penggunaan dari yang semula 270 ribu liter per hari menjadi 90 ribu per hari.
”Dengan kartu baru ini, kita harap dapat lagi menekan lebih banyak penyalahgunaan,” harap dia. (mbb)