BATAM – Pusat layanan usaha terpadu (PLUT) yang dibangun untuk pelaku koperasi usaha mikro kecil menengah (KUMKM) di Batam, sudah siap beroperasi. Jembatan menuju gedung PLUT sudah selesai dibangun. Saat ini, pelaku UMKM untuk kerajinan sudah diseleksi. Dari 40 jenis produk kerajinan yang didaftarkan UMKM, sebanyak 21 jenis diterima untuk dipamerkan di PLUT.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KUM) Kota Batam, Suleman Nababan, Senin (3/2) di Batam, mengungkapkan perkembangan PLUT terkini. Produk yang diterima untuk masuk PLUT, merupakan yang sudah memenuhi ketentuan yang digariskan.
”Produk UMKM yang mendaftar untuk dimasukkan di gedung pameran PLUT, ada 40 jenis. 21 jenis kerajinan yang lolos seleksi dan 19 tidak lolos,” ungkap Suleman.
Diakui, jumlah produk UMKM itu belum termaksud makanan ringan. Produk makanan untuk oleh-oleh diakui, akan dimasukkan, saat akan peresmian gedung PLUT. Makanan menyusul untuk tahap kedua.
”Jadi itu belum termaksuk makanan ringan. Setelah jalan, baru makanan dimasukkan. Oleh-oleh setelah diresmikan, karena makanan cepat rusak. Jadi kita resmikan dulu nanti,” harapnya.
Sementara untuk waktu peresmian, Suleman mengaku belum menjadwalkan, karena menunggu waktu yang tepat. Namun, untuk produk kerajinan, akan dimasukkan dulu, dalam mengisi konter-konter pameran produk UMKM. ”Kapan peresmian, tunggu waktu yang pas. Tinggal mengisi konter untuk produk aja di situ,” imbuh dia.
Untuk kriteria produk yang berhak dipromosikan, merupakan produk lokal dan bukan yang import. Selain itu, produk yang dimasukkan, merupakan produk UMKM dan bukan dari pabrik besar.
”Mana yang sesuai dengan kriteria, itu yang masuk. Kriterinya ada yang barang produk lokal dan bukan dari luar yang dimasukkan,” tegas Suleman.
Sebelumnya, sudah ditentukan lima orang petugas pendamping terhadap pelaku KUMKM dan mendapat surat keputusan (SK) penugasan dari Gubernur Kepri. (mbb)